Siswa memiliki multi kecerdasan ( bahasa, logis-matematis,visual-spasial, musikal, kinestik-tubuh, sosial , intrapersonal, naturalis, dan spiritual )
Teori Konstruktivisme berpendapat bahwa pengetahuan itu merupakan bentukan ( konstruksi ) dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan merupakan kontruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman maupun lingkungannya.
Pembelajaran kontektual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
Pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan dan mencerahkan.
Membentuk pengetahuan sesuai dengan teori kontruktivisme.
Memanipulasi ( produk atau proses, konkret atau abstrak ) menjadi sesuatu yang baru.
Berkarya atau berpikir secara original yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
Tepat menuju tujuan yang jelas.