Kurikulum

SMP Pangudi Luhur

Struktur & Muatan
kurikulum

  1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
    Kurikulum Merdeka untuk kelas 7, 8 dan 9

    Kurikulum merdeka mengamanatkan bahwa pendidikan semestinya dilakukan secara holistik, yakni pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
  2. Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran, yaitu:
    1. Pembelajaran Intrakurikuler
      Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
    2. Pembelajaran Kokurikuler
      Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan prinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum serta karakter Kepangudiluhuran.
    3. Pembelajaran Ekstrakurikuler
      Pembelajaran ekstrakurikuler ialah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
  3. Isi Kurikulum :
    Mata pelajaran yang ada :
    1. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
    2. Pendidikan Pancasila
    3. Bahasa Indonesia
    4. Bahasa Inggris
    5. Matematika
    6. IPA
    7. IPS
    8. Seni Budaya
    9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
    10. Informatika
    11. Muatan Lokal
      1. Jasa Pembukuan untuk kelas 8 dan 9
      2. Bahasa Mandarin untuk kelas 7
    12. Pengembangan Diri dan Pembiasaan
      1. Penghayatan doa bersama
      2. Pengembangan literasi dan numerasi
      3. Kepangudiluhuran/Upacara
      4. Bimbingan Konseling
      5. Jumat Sehat dan Bersih
      6. Pelaksanaan refleksi akhir kegiatan

PENDEKATAN KURIKULUM

  1. Strategi
    1. Intelektualitas
      1. Melaksanakan pengembangan kurikulum agar Peserta didik lulus dan dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang lebih tinggi.
      2. Melaksanakan pendampingan agar peserta didik mampu berpikir logis, kritis, jujur terhadap intelektualitasnya, mampu menangkap alur pemikiran orang lain, dan terbuka terhadap pandangan orang lain.
      3. Melaksanakan pengembangan sistem penilaian.
      4. Melaksanakan diversifikasi kurikulum pendidikan.
      5. Melaksanakan inovasi dalam pembelajaran. 
    2. Religiositas
      1. Menghidupkan dan mengembangkan unit kerja sebagai komunitas iman dan persaudaraan sejati, berkeadilan, bermartabat dan ” guyub rukun” dengan spiritualitas Allah adalah Kasih. 
      2. Melaksanakan kebiasaan berefleksi agar dapat merasakan cinta kasih Tuhan. 
      3. Melaksanakan kebiasaan berdoa dan berjuang demi kemuliaan Tuhan. 
      4. Melaksanakan kegiatan pembiasaan agar memiliki pribadi: penuh kasih, setia, melayani, rendah hati, penuh semangat pengorbanan, sportif, tekun, disiplin. 
      5. Melaksanakan penanaman nilai-nilai kristiani dengan semangat cinta kasih. 
      6. Melaksanakan kegiatan retret, misa bulanan, rosario, jalan salib, dan doa novena bersama.
    3. Humanitas
      1. Melaksanakan kegiatan live in dan kemping pramuka.
      2. Melaksanakan pengembangan latihan berbicara di depan umum. 
      3. Melaksanakan pengembangan berbahasa asing.
      4. Melaksanakan pengembangan berorganisasi dan kepemimpinan.
      5. Melaksanakan pengembangan bakat serta minat dalam bidang olahraga, berapresiasi seni, dan keterampilan.
      6. Melaksanakan pengembangan sikap rasa kemanusiaan, memiliki harga diri, dan menjadi dirinya sendiri.
    4. Berjiwa Entrepreneur
      1. Melakukan kunjungan ke tempat: instansi/lembaga pemerintah, lembaga/ badan usaha, dan museum.
      2. Melaksanakan kegiatan pentas seni, PL Cup, PL Art and Culture Festival.
      3. Melaksanakan bazar, daur ulang, pengolahan sampah, dan pameran.
    5. Berwawasan Global
      1. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris. 
      2. Melaksanakan pembelajaran dengan berbasis IT. 
      3. Memberi kesempatan kepada peserta didik mengikuti berbagai kegiatan di tingkat internasional. 
      4. Membuat lingkungan belajar yang aman, nyaman, bersih dan rindang. 
      5. Membangun jejaring dengan lingkungan masyarakat sekitar (tingkat daerah, nasional maupun internasional). 
      6. Membangun rasa cinta tanah air dan bangsa. 
  2. Manajemen
    1. Spiritualitas Karya Kerasulan FIC
      1. Allah adalah Kasih.
      2. Kebijakan Kapitel Provinsi Indonesia Tahun 2018 tentang Karya Kerasulan Yayasan Pangudi Luhur.
    2. Kepemimpinan Sumber Daya Manusia
      1. Komunitas iman
      2. Persaudaraan sejati
      3. Kemitraan
      4. Menanggung karya perutusan bersama/ shared mission
      5. Komunikasi
      6. Memihak yang membutuhkan
      7. Berwawasan keunggulan
      8. Pendidikan yang holistik 
    3. Berpusat pada peserta didik
      1. Menyediakan kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan melalui pencarian dan penemuan.
      2. Mengenali peserta didik sebagai pencipta yang berharga, pemikir dan berusaha menyelesaikan masalah.
      3. Memasukkan peserta didik dalam pengembangan pembelajaran. 
    4. Terus menerus
      1. Menyediakan kesempatan pada peserta didik untuk menerima pengetahuan secara holistik.
      2. Menghubungkan apa yang sudah dilakukan di masa lampau dengan apa yang akan dilakukan di masa depan. 
    5. Berfokus pada proses
      1. Semakin profesional, realistik, kritis, dan kontekstual.
      2. Melaksanakan kebijakan finansial berdasarkan prinsip kehati-hatian, prioritas, dan keadilan.
      3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana pendidikan.
      4. Meningkatkan kesejahteraan guru/karyawan sesuai dengan kemampuan yayasan.
      5. Semakin meningkatkan solidaritas sosial, perhatian kepada mereka yang membutuhkan.
      6. Melaksanakan pengkaderan, pendidikan dan pelatihan mengenai pembelajaran dan persekolahan. 
      7. Mengusahakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait baik dalam negeri maupun luar negeri. 
      8. Kebiasaan berpikir dan bertingkah laku yang cerdas. 
    6. Sistem manajemen 
      1. Efektif 
      2. Efisien 
      3. Kredibel 
      4. Akuntabel 
      5. Transparan 
      6. Berkualitas 
      7. Berdasarkan nilai-nilai kristiani 
    7. Sasaran Peserta Didik 
      1. Orientasi pada keunggulan; iman, kepribadian, akademis, keterampilan, dan solidaritas sosial.
      2. Menjadi kader bangsa yang berkualitas, memiliki semangat nasionalisme dan menjunjung Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
  3. Pendekatan Kurikulum
    1. Multi Kecerdasan (Multiple Intelligences)
      Peserta didik memiliki multi kecerdasan (bahasa, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestik, sosial, intrapersonal, naturalis, dan spiritual).
    2. Filsafat Kurikulum (Curriculum Philosophy)
      Teori Konstruktivisme berpendapat bahwa pengetahuan merupakan bentukan (konstruksi) dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan merupakan konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungan.
    3. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
      Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik mengaitkan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    4. Pendekatan Pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan mencerahkan)
      1. Aktif, membentuk pengetahuan sesuai dengan teori konstruktivisme.
      2. Kreatif, memanipulasi (produk atau proses, konkret atau abstrak menjadi sesuatu yang baru.
      3. Inovatif, berkarya atau berpikir secara original yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
      4. Efektif, tepat menuju tujuan yang jelas.
      5. Menyenangkan dan memerdekakan peserta didik.
    5. Pendekatan Pendidikan STEM
      1.  STEM adalah Integrasi berbagai disiplin ilmu Science Technology, Engineering, Mathematics dalam memecahkan masalah kehidupan nyata.
      2. Desain pembelajaran berbasis riset dan sistem yang terpadu dari tujuan dan perangkat pembelajaran.
      3. Meningkatkan keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
      4. menekankan beberapa aspek yaitu: (1) mengajukan pertanyaan dan menjelaskan masalah; (2) mengembangkan dan menggunakan model; (3) merancang dan melaksanakan penelitian, (4) menginterpretasi dan menganalisis data; (5) menggunakan pemikiran matematika dan komputasi.
  4. Pola Interaksi Pembelajaran
    1. Mengintegrasikan nilai – nilai sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi SMP Pangudi Luhur.
    2. SMP Pangudi Luhur dikelola sebagai “Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya, saling menghormati, saling memperhatikan, semangat cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi, dan berani bertanya serta berpendapat.
    3. Pendekatan pribadi menekankan kesetaraan  dalam pelayanan yang ditampakkan pada:
      1. posisi guru sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktur, motivator, coach  dan peserta didik sebagai subjek pembelajar;
      2. masing – masing pribadi menampakkan kewibawaannya yaitu adanya keserasian antara perkembangan diri profesionalitas, personalitas, sosialitas, moralitas, dan religiositas;
      3. masing – masing pribadi dibiasakan untuk mengadakan refleksi, validasi teman sejawat, rapat, musyawarah, dan pengembangan pribadi.
    4. Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya kebiasaan untuk mengadakan analisis situasi kehidupan iman, sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang menghidupi zamannya. Interaksi proses pembelajaran bervariasi sebagai berikut.
      1. Pola Guru – Peserta Didik
        Isi kegiatannya adalah memberi informasi, memberi tugas, memotivasi, membangun apresiasi, memberi umpan balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja.
      2. Pola Peserta Didik – Guru
        Isi kegiatannya menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi hasil kerja, mengoreksi informasi, menjawab pertanyaan pendamping, dan memberikan kritik yang membangun. 
      3. Pola Peserta Didik – Peserta Didik
        Isi kegiatannya adalah tanya jawab, diskusi, adu argumen dalam debat, berdialog tutor sebaya, pemecahan masalah, dan bereksperimen, merancang sesuatu.

Ciri kurikulum

  • Desain kurikulum dan pendekatan didasarkan pada kurikulum secara nasional, muatan lokal tingkat propinsi, tingkat sekolah, dan masukan dan pertimbangan kurikulum yang berlaku di negara lain / tingkat Internasional.
  • Kurikulum dibuat bersama dewan guru, masukan dari POM, Pengurus OSIS , dan Yayasan Pangudi Luhur.
  • Kurikulum bersifat kontektual yang disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan ilmu pegetahuan, teknologi yang ada.
  • Konsep dasar dengan penekanan konsep daerah yang luas dengan memunculkan pemahaman yang lebih dalam dari tiap mata pelajaran yang dihubungkan dunia nyata sekitar anak.
  • Program dalam kurikulum didesain memakai proses latar belakang , ada bukti perencanaan pengalaman dan intruksi pembelajaran.
  • Spiritualitas dan semangat dasar kerasulan Kongregasi FIC dimasukkan dalam kurikulum Kebruderan / ke FICan / Kepangudiluhuran, yang menjadikan ciri khas sekolah Yayasan Pangudi Luhur.
  • Penganeragaman kurikulum merespon kepentingan siswa, maka isi, proses dan hasil disesuaikan dengan kesiapan , minat dan profil pembelajaran melalui strategi dan pemberian tugas.
  • Kurikulum disajikan untuk pengembangan daya pikir dan kreativitas siswa.

PPDB Gel. 2
SMP Pangudi Luhur

Segera daftar dan lengkapi berkas sebelum
17 Januari 2025, pkl. 12.00 WIB

– KUOTA TERBATAS – 
Chat
Ada Yang Bisa Kami Bantu?